Thursday 17 May 2012

Ojek Motor Keren untuk Pebisnis di Amerika

Ojek Sepeda Motor untuk Para Pebisnis

Penggunaan motor untuk ojek di perkotaan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara Amerika Serikat dengan persoalan yang sama yaitu untuk cara cepat menembus kemacetan lalulintas.Dalam upaya untuk menjaga kegiatan bisnis tetap berjalan lancar tanpa terhambat oleh kondisi lalu lintas yang kian padat di Kota New York dan Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS), Moto Limos Club mulai meyajikan layanan taksi sepeda motor sebagai alternatif. Layanan sejenis ini sudah ada di Eropa sejak beberapa tahun lalu. 
  
Perusahaan ini menyediakan
sebanyak 15 unit armada Honda Gold Wing 2012 yang tersedia dengan atau tanpa trailer. Selain itu tersedia juga unit-unit sepeda motor roda tiga  Bombardier Can Am Spyder yang masih dirahasiakan jumlahnya. 

Untuk menjunjung faktor keselamatan, seluruh armada taksi ini hanya dioperasikan oleh para pengendara profesional yang telah memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun, sehingga para konsumennya tidak perlu merasa khawatir untuk memanfaatkan layanan taksi terbaru di AS ini. 

Karena taksi sepeda motor ini ditujukan bagi para pebisnis, penumpangnya akan diberikan helm yang dilengkapi dengan Bluetooth agar tetap bisa melakukan panggilan konferensi meski saat dalam perjalanan. 

Ketika cuaca tidak bersahabat, Moto Limos Club juga menyiapkan perlengkapan segala cuaca untuk melindungi setelan mewah penumpangnya agar tetap kering, sementara ketika musim dingin, mereka juga menyediakan selimut tebal agar penumpang tidak membeku. 

Moto Limos Club akan mulai beroperasi bulan depan di LA dan New York dengan tarif keanggotaan mulai US$125 hingga US$250 (sekitar Rp1,1-2,2 juta) dan  penyewaan sepeda motor dengan tarif maksimum US$90 (Rp800 ribu) per jam untuk model Honda Gold Wing. 

Sepertinya terdengar mahal, namun bagi mereka yang menganggap waktu adalah uang, sepertinya patut dipertimbangkan. Tambahan lagi, 'ojek' sepeda motor ini dapat mengantarkan Anda ke ruang rapat tepat waktu, sementara jika menggunakan taksi konvensional, mungkin saat itu Anda masih terjebak oleh kemacetan.
Dari : mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment