Tuesday 12 June 2012

Tips Cara Merawat Accu (Aki) Mobil dan Motor



Tip (Accu) merawat aki mobil dan motor. Mobil dan motor sangat membutuhkan aki sebagai sumber kelistrikan kendaraan, terutama saat kita pertama kali menghidupkan mesin. Untuk jenis accu sendiri terdiri dari 2 macam Dry Battery (aki kering) dan Wet Battery (aki basah).
Bila Kita yang memiliki kendaraan  menginginkan agar aki mobil, aki motor tetap awet tidak gampang soak (aki tidak bisa menyimpan listrik dengan baik atau tegangan voltase turun), berikut ini beberapa tips cara merawat aki :
1. Periksa air accu secara berkala, pastikan tingginya antara batas upper level dan lower level.
2. Gunakan energi listrik aki sewajarnya, gunakan accu sesuai dengan daya kebutuhan arus listrik motor dan mobil anda
3. Hindari terjadinya hubungan pendek kutup postif dan negatif accu ( sangat merusak sel aki)
4. Periksa kutup krem longgar kencangkan, periksa juga penjepit/braket aki agar tetap kokoh sehingga tidak mudah bergeser dari tempatnya ( mengurangi gonjangan accu)
5. Periksa fisik aki, apakah ada retak atau kebocoran, plug yang tidak tertutup dengan baik, ventplug mampet
6. Untuk menambah air accu gunakan air accu biasa , karena accu zuur hanya untuk pertama kali saja
7. Menambah air accu sebaiknya pagi hari, jangan setelah mobil dipakai
8. Jika umur accu sudah habis segeralah ganti karena dapat merusak komponen lainya terutama dynamo stater
9. Bersihkan aki jika kotor dan berdebu, berikan sedikit gemuk pada kutup accu untuk mencegah karat. http://terbaruzone.com,



Deteksi Awal Kerusakan Aki Mobil


Seringkali kita panik lalu serta merta mengganti aki yang kita anggap bermasalah. Hal seperti ini bisa dihindari jika bisa mendeteksi lebih awal kerusakan yang terjadi pada aki.

Aki yang sering soak belum tentu rusak, karena bisa jadi perangkat pendukung kerja aki yang bermasalah. Gunakan hidrometer sebagai alat pendeteksinya atau alat pendeteksi sederhana seperti multitester. Ikuti langkah-langkah berikut.

* Gunakan hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air aki. Pada tabung hidrometer terdapat tiga warna yang masing-masing punya arti tersendiri. Warna hijau menandakan kadar asam dan berat jenis air aki terlalu ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki tak bisa disimpan lama. 

* Warna putih menandakan air aki bagus berarti system pengisian bekerja normal. Warna merah berarti kerja alternator dan regulator terlalu banyak memasok setrum (overcharge) pada aki. 

* Apabila tidak ada alat deteksi, lakukan cara deteksi yang sederhana. Nyalakan mesin dan copot terminal aki positif. Jika mesin tetap hidup, berarti alternator dan regulator bekerja normal. 

* Awas ! jangan sekali-sekali melepas terminal aki negatif (massa) karena salah satu kabel massa di regulator tak akan tahan menanggung daya berlebihan. 

* Alternatif alat deteksi yang lain dengan menggunakan multitester (voltmeter). Gunakan multitester pada arus DC di angka 50 volt. Nyalakan mesin dan hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki positif dan jarum hitam di kepala aki negatif. Jarum harus menunjukkan angka 13,8 - 14,8 volt. Jika kurang atau lebih berarti masalah ada pada alternator dan regulator. 

* Untuk mengetahui regulator dan alternator bermasalah atau tidak, dapat dilacak dengan cara memposisikan kunci kontak ON tanpa mesin dinyalakan. Kemudian gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik. 

* Tempelkan batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet berarti alternator normal. Hal itu berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus dan menipis sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik. ***

Hindari Suku Cadang Palsu
Hati-hati membeli suku cadang kendaraan anda. Terutama suku cadang dengan harga yang murah. Jangan sampai karena hal itu, Anda tak lagi memedulikan mutu dan kualitas barang.
Terlebih, karena banyaknya permintaan dari masyarakat, maka bagian-bagian suku cadang mobil banyak yang dipalsukan. Padahal, sebagian besar suku cadang palsu kualitasnya lebih buruk daripada yang asli. Beberapa suku cadang kendaraan yang banyak dipalsukan adalah: 

* Saringan Oli : berfungsi sebagai penyaring oli dari sisa pembakaran. Suku cadang palsu saringan oli hanya terdiri dari 1 (satu) lapisan sehingga kemampuan menyaring kotoran akan berkurang. Sisa material yang ada pada sistem pengerjaan saringan oli palsu dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.

* Saringan Udara : saringan udara yang palsu membuat mesin tidak bekerja dengan optimal karena tidak menyaring dengan baik, membuat partikel debu dan timah mencapai karburator. 
* Platina : komponen yang palsu tidak dijamin keawetannya sehingga lebih sering melakukan penggantian. Permukaan platina yang keseringan habis akan mengakibatkan titik pengapian cepat berubah sehingga mesin rusak dan boros bahan bakar.

* Tie rod, bushing, karet rem. Suku cadang dari bahan karet yang dipalsukan dengan karet bermutu rendah lebih cepat rusak. ***
http://romiadi.multiply.com/reviews/item/7 


No comments:

Post a Comment